Tips Menghindari Getaran

SEORANG teman mengatakan, setiap penumpang kendaraan yang dia kemudikan pasti merasa ngantuk dan merelakan dirinya terbenam dalam pelukan kursi penumpang, yang memang dirancang sesuai dengan anatomi tubuh manusia.

Memang ada benarnya bahwa cara mengemudi banyak memberi andil bagi rasa nyaman dan aman penumpang. Tapi, tidaklah berlebih juga jika dikatakan kelihaian mengemudi tersebut tidak akan berarti tanpa didukung fasilitas kenyamanan yang menyertai sebuah kendaraan.

Sebagai orang yang awam soal mesin, tentu besarnya getaran menjadi satu-satunya parameter untuk memvonis kenyamanan kendaraan. Cuma, masalahnya, komponen yang berpengaruh pada kenyamanan ini yang terlihat dengan mata telanjang paling-paling hanya ban.

Masalahnya, sering kondisi roda memang sudah baik, tetapi mobil tetap bergetar dan menimbulkan suara yang sangat tidak nyaman. Kalau sudah demikian, hanya ada empat komponen lain yang patut dicurigai sebagai pangkal dari permasalahan ini. Bagi mereka yang paham soal roda, tentu pernah mendengar keempat komponen ini karena letaknya yang memang tidak jauh dari roda kendaraan. Keempat komponen itu yakni laher, as kopel, cross joint, dan teromol.

Melihat letaknya, gangguan pada laher berakibat pada putaran roda yang tidak seimbang dan tentu getaran yang ditimbulkan akan langsung dirasakan pengemudi dan penumpang. Tidak ada pilihan lain dalam masalah ini, yakni mengganti laher yang rusak.

Getaran juga bisa timbul akibat perubahan fisik yang dialami as kopel dan cross joint yang bertugas mendistribusikan tenaga yang dihasilkan di dapur pacu melalui gearbox ke roda belakang.

Misalnya, bila as kopel mengalami bengkok sudah pasti putaran roda tidak seimbang dan menimbulkan goncangan di ruang penumpang. Hal ini harus diatasi dengan proses balancing, proses bubut untuk memperoleh bentuk simetris as kopel kembali. Namun, batang besi itu harus segera diganti jika lekukan yang terjadi terlalu besar.

Getaran yang juga cukup menakutkan juga dapat muncul akibat permukaan teromol atau piringan rem yang sudah tidak rata. Karena, permukaan teromol atau cakram yang tidak rata ini akan menjadi tumpuan sepatu rem ketika pengemudi menginjak pedal rem dari ruang kemudi. Cara mengatasi masalah ini juga tidak jauh berbeda dengan kerusakan yang terjadi di komponen lainnya, yakni dengan meratakan permukaan piringan atau teromol rem. (berbagai sumber/Y-5)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *