Di minggu-minggu terakhir saat Jakarta diguyur hujan deras, keberadaan wiper menjadi sangat penting. Oleh karena itu, ada baiknya jika kita melakukan pemeriksaan ekstra terhadap wiper mengingat jarak pandang kita saat mengemudi sangat bergantung pada komponen mobil yang satu ini.
Yang pertama kali harus diperhatikan adalah kondisi karet-karetnya, apakah masih elastis atau tidak. Waspadai jika ternyata karet wiper sudah mengeras karena pasti fungsinya menjadi tidak sempurna saat menyapu air dari kaca depan.
Keras dan tidak fleksibel adalah ciri utama karet wiper yang sudah saatnya diganti. Selain dapat menggores kaca hingga meninggalkan bekas yang mengganggu pemandangan, karet wiper yang sudah buruk biasanya ditandai dengan timbulnya embun pada bagian-bagian kaca yang tersapu wiper.
Walaupun terkesan sepele, namun sebaiknya wiper dirawat dengan sebaik-baiknya, diantaranya dengan:
1. Merenggangkan karet wiper dari kaca ketika mobil diparkir di tempat yang langsung mendapat sengatan terik matahari.
Pada tahap awal, panas yang berlebih akan terlihat dari perubahan bentuk karet yang memuai. Selanjutnya, karena sering mengalami perubahan cuaca dari panas ke dingin akan menjadikan karet tidak elastis dan ketika dioperasikan, wiper akan menggores kaca.
2. Memeriksa air wiper secara berkala.
Segera isi bila tangkinya kosong. Lakukan juga penyetelan pada arah semburan air wiper karena jika arah semburan tidak tepat mengenai lintasan wiper akan mengurangi kemampuannya dalam proses pembesihan kaca.
Sumber: Klasika Kompas 30 April 2008