Mengganti Transmisi

Impor komponen bekas mulai dari ban, transmisi otomatik, hingga mesin terus meningkat. Banyak pemilik kendaraan lawas yang mengganti mesin kendaraannya dengan mesin bekas namun berumur muda dari negeri jiran. Biasanya alasan mengganti mesin karena mesin original sudah tak layak pakai atau dianggap boros dan mengeluarkan emisi berlebihan.

Namun tidak sedikit pemilik kendaraan yang mengabaikan prosedur resmi penggantian mesin. Setiap penggantian mesin kendaraan seharusnya melapor ke pihak kepolisian, baik tipe, besarnya kapasitas mesin hingga nomor mesin. Hal itu penting karena jika suatu hari terjadi pemeriksaan dan ternyata mesin tidak cocok dengan tipe yang tertera di STNK, bisa-bisa kendaraan tersebut dicurigai sebagai hasil curian. Urusan pun bisa jadi panjang deh.

Sebetulnya menurut mekanik senior Astra Isuzu Bogor, Asep Saifullah, tindakan mengganti mesin jika tidak melapor ke kepolisian merupakan tindakan ilegal. “Saat ini tidak ada bengkel resmi yang mau memenuhi permintaan ganti mesin jika tidak ada rekomendasi pihak kepolisian,” ujar Asep. Sementara mengurus ke kepolisian juga membutuhkan waktu yang lama. Sebagai contoh untuk mengganti block mesin saja, dibutuhkan waktu satu bulan hingga keluarnya izin.

Jika tetap ingin mengganti mesin, Asep menyarankan agar membelinya di toko yang jelas identitasnya. Toko tersebut harus dilengkapi dengan alat engine test untuk mengetahui kondisi mesin masih bagus atau tidak. Jangan sampai membeli ‘kucing dalam karung’, tegas Asep.

Mengganti mesin sebetulnya bukan pilihan yang ideal. Karena biaya untuk mengganti mesin juga tidak murah. Jika dihitung-hitung bisa jadi biaya mengganti mesin sangat mungkin tak jauh beda dengan membeli mobil baru atau mobil bekas dengan kondisi yang masih oke. Kecuali kalau mobil yang Anda miliki memiliki nilai sejarah seperti halnya mobil-mobil klasik.

Sebelum memutuskan mengganti mesin, jika ingin bahan lebih irit, Asep lebih menyarankan pemilik kendaraan mengganti final gear karena kondisi alat ini bisa diteliti secara kasat mata. Atau bisa juga dengan mengganti sistem transmisinya secara keseluruhan. Yang perlu dilakukan hanyalah men-setting ulang sistem transmisi agar tidak berdengung. Perbandingan gigi pada transmisi pun bisa diatur untuk menghasilkan tingkat konsumsi bahan bakar yang diinginkan.

Seorang rekan wartawati menuturkan pengalamannya mengganti transmisi manual pada Toyota Corolla lamanya dengan transmisi otomatis yang dibelinya di Singapura. Harganya sekitar Rp 6 juta, dengan ongkos penggantian di bengkel resmi, biaya yang dikeluarkan kurang dari Rp 7 juta, tuturnya. Kini ia tidak lagi mengeluh saat menghadapi kemacetan di Jakarta. Mobilnya pun ternyata jadi lebih irit. [L-11]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *