Bagi pengemudi yang jarang melakukan perjalanan ke luar kota, apalagi di malam hari, mutlak harus mengerti perbedaan karakter menggunakan lampu demi keselamatan dan kenyamanan berkendara. Beda karakter tersebut akibat adanya sistem tata lalu lintas yang tak sama antara kawasan perkotaan dan jalanan antar kota.
Selain, lalu lintas luar kota cenderung menyatu antara dua jalur dari arah berlawanan, penerapan jalanan pun amat minim. Kondisi inilah yang membuat adanya etika menggunakan lampu yang berbeda dengan umumnya kegiatan mengemudi di dalam kota. Berikut ini beberapa nasihat yang bisa dijadikan pegangan saat bepergian ke luar kota.
Bila berpapasan dengan mobil lain yang menggunakan lampu jauh (beam) secara terus menerus, jangan cepat panas hati dan membalasnya menyalakan beam mobil Anda. Menghadapi itu, beri kode dengan mengedipkan lampu jauh dua hingga tiga kali. Pengemudi yang mengenal etika pasti akan segera menganti lampu pendek (dim) demikian dari arah berlawanan memberi kode dengan kedipan sorot lampu. Bila kondisi itu tak terjadi, jangan emosi, segera kurangi kecepatan dan pastikan jarak yang aman saat Anda berpapasan dengan mobil tersebut.
– Gunakan lampu jauh dengan sesuka hati, bila yakin keadaan jalan di depan mobil sepi dari kendaraan lain, baik pada jalur searah maupun jalur berlawanan.
– Jangan sekalipun memaksakan terus menerus menggunakan lampu jauh, apalagi di tambah lampu sorot bila mungkin mobil Anda dilengkapi lampu tambahan pada saat mobil dari arah depan juga melakukan kegiatan sama. Pantulan balik akibat benturan antar partikel cahaya berpeluang besar menciptakan kecelakaan.
– Kala hendak mendahului mobil di depan, beri kode dengan menyalakan beam sesaat. Ikuti dengan menyalakan sein kanan, sambil mulai menyalip bila lalu lintas memungkinkan. Pemberian kode dengan beam yang terlampau lama jelas akan mengganggu pengemudi di depan, yang ujungnya juga akan membahayakan diri sendiri.
– Sebaliknya, bila ada mobil lain yang membuntuti Anda dan terus menerus menyalakan beam sehingga amat mengganggu, jangan tanggapi dengan melipat spion di luar maupun di dalam mobil untuk menghilangkan silau lampu dari belakang tersebut. Ini justru membahayakan Anda, karena kondisi di belakang mobil tak terpantau dengan sempurna.
Peringatkan sopir di belakang dengan cara sesekali menginjak pedal rem hingga lampu belakang menyala tanpa menyebabkan laju mobil melambat. Bila tak berhasil, segera ambil posisi agak ke pinggir sembari menyalakan lampu sein kiri dan biarkan mobil tersbeut mendahului. bid/berbagai sumber
( )
One thought on “Adab Menyalakan Lampu”