Ukuran Ban

PENENTUAN ukuran ban standar pabrik tentunya sudah diatur melalui perhitungan dan berbagai pertimbangan. Namun, mengganti ukuran ban tidak selalu berakibat negatif bagi performa dan penampilan kendaraan.

Bahkan, sering kali, si karet bundar ini diganti dengan ban ukuran non-standar justru demi meningkatkan penampilan atau performa. Tetapi, tidak sedikit pula pemilik kendaraan yang mengganti benda hitam satu ini hanya karena pertimbangan penampilan.

Seperti komponen kendaraan lainnya, ban juga dibuat dengan ukuran tertentu. Ukuran ini memiliki beberapa parameter. Sesuai aturan internasional, ban memiliki diameter luar dan dalam, tinggi, serta lebar telapak. Salah memilih salah satunya saja akan berakibat menurunnya kinerja mesin kendaraan.

Contohnya pada sedan berukuran sedang, hatchback atau city car seperti Hyundai Atos, atau KIA Picanto. Pada keadaan standarnya, Picanto menggunakan velg berukuran 13 inci, lebar telapak 16,5 mm, dan tinggi 70 persen. Angka-angka ini biasanya tertera pada penampang luar ban sebagai 165/70-R13.

Masalahnya, persen tinggi yang tertera sebesar 70 persen itu bukan merupakan ukuran diameter lingkar luar yang sebenarnya. Pengguna harus menghitung sendiri besaran diameter luar ban yang akan digunakannya.

Caranya, pertama konversikan diameter velg dari inci ke satuan mm dengan cara mengalikan dengan angka 25,4. Contohnya, untuk velg 13 inci akan menjadi 13 x 25,4 menjadi 330,2 mm.

Sementara, angka 165 pada penampang ban harus diartikan sebagai angka 16,5 mm. Kemudian, persen tinggi diketahui dengan mengalikan 70 persen dengan 16,5 mm, maka didapat 11,55 mm. Setelah itu, dapat diketahui diameter luar atau tinggi ban sebenarnya yakni, 330,2 mm + 2 (11,55 mm) menjadi 35,33 cm.

Melalui perhitungan dan angka-angka yang diperoleh tersebut, pengguna ban tentu dapat memperkirakan spesifikasi ban seperti apa yang paling cocok dan serasi untuk mengganti ban standar kendaraannya.

Pada contoh ban 13 inci tersebut, sebaiknya kalau ingin diganti dengan ukuran 14 inch namun dengan lebar telapak 165 atau 155. Namun, ban dengan spesifikasi tersebut masih termasuk jarang ada di pasaran.

Pergantian ban yang serasi perlu diperhatikan karena akan memberikan kontribusi beban kerja mesin dan akhirnya berpengaruh pada performa mesin itu sendiri. Bila salah memilih, dapat berakibat kendaraan mengalami knocking dan boros bahan bakar. [Y-5]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *