TRANSMISI otomatis menawarkan kenyamanan dan kemudahan dalam pemakaian sehari-hari, terutama di jalan padat. Namun, bila terjadi kerusakan, biaya yang dikeluarkan biasanya lebih besar dibanding transmisi manual. Mayoritas kerusakan transmisi otomatis disebabkan kelalaian dan selebihnya adalah cara pemakaiannya. Deteksi dini kerusakan transmisi otomatis akan membantu menekan biaya. “Dari pengalaman saya, sekitar 80 persen kerusakan transmisi otomatis disebabkan kelalaian penggantian oli dan sisanya disebabkan kesalahan umum pemilik mobil,” ujar Asep Saefulloh, staf bengkel resmi Isuzu Bogor, kepada Pembaruan baru-baru ini.
Contoh kesalahan misalnya saja menempatkan kaki kiri di pedal rem. Hal itu seharusnya tidak dilakukan karena kaki kiri yang terbiasa menginjak kopling pada mobil manual memiliki daya dorong yang lebih kuat. Padahal, komponen semacam booster rem mobil bertransmisi otomatis sangat peka. Diinjak sedikit, rem akan bereaksi. Selain itu, biasanya para pengemudi menginjak rem bersamaan dengan menginjak pedal akselerator, sesuatu yang bisa mempercepat kerusakan transmisi otomatis.
Karena itu, jangan biarkan kantong Anda jebol karena tak memperhatikan transmisi otomatis mobil Anda. Jangan pernah memacu mesin secara tidak perlu jika kendaraan sedang berjalan pelan. Akselerasi yang tidak diharapkan mungkin terjadi jika tuas pemilih berada di posisi selain di “P” atau “N” . Selain itu biasakan mengoperasikan rem dengan kaki kanan anda, menekan dengan kaki kiri dapat membahayakan.
Sedangkan menekan rem dengan satu kaki sementara akselerasi dengan kaki yang lain akan membahayakan pengereman dan unsur-unsur rem akan aus lebih cepat. Selain itu jangan pernah menahan kendaraan diam ketika gigi masuk pada tanjakan dengan akselerasi; selalu pergunakan rem tangan dan/atau rem.
Fungsi Keamanan
Pada saat sensor utama tidak berfungsi yang terdeteksi oleh sistem diagnosis kendaraan yang telah dikontrol oleh simbol-simbol dari kontrol logic yang menjaga kondisi mengemudi yang aman. Pada kasus ini, transmisi otomatis (A/T) dengan sendirinya masuk ke gigi 2 atau gigi 3 dan kendaraan dapat dijalankan ke bengkel terdekat.
Pada saat sistem keamanan sudah berfungsi, gigi P, R dan N berfungsi seperti biasa, sementara hanya satu gigi maju yang mungkin berfungsi, tanpa memindahkan gigi, akselerasi secara perlahan dan kerusakan pada transmisi otomatis akan hilang. Dalam kasus A/T tidak berfungsi dijalanan curam, dengan kondisi A/T tetap di gigi 3 yang bisa jadi susah untuk hidup, pindahkan tuas pemilih ke posisi 2 sebagai gigi tetap untuk memudahkan menjalankan. Setelah berada di jalanan datar, set tuas pemilih ke D.
Sistem fail safe dari A/T berguna untuk mencegah kerusakan lebih buruk di dalam A/T, dalam kasus ini, anda disarankan untuk membawa kendaraan ke Bengkel Mitsubishi terdekat untuk memperbaikinya. (L-11)