Andaikan saja setiap pengemudi lebih sensitif dengan kendaraan yang dikemudikannya, mungkin tak perlu menunggu hingga kerusakannya parah. Pasalnya, ada banyak cara untuk mendeteksi gangguan yang bisa dirasakan dari beberapa komponen kendaraan, antara lain lewat kemudi yang terasa lebih berat dari biasanya.
Contoh yang paling mudah adalah jika setir terasa lebih berat dari biasanya, terutama jika digunakan untuk berbelok atau saat akan memarkirkan kendaraan. Jika hal ini yang terjadi, cobalah periksa tekanan angin pada ban. Beratnya setir bisa disebabkan tekanan angin pada ban kurang, sehingga menyulitkan pergerakan.
Tekanan angin pada ban memang harus selalu dijaga komposisinya, baik ban di bagian depan maupun belakang yang bisa disesuaikan dengan buku manual dari masing-masing kendaraan. Jika didiamkan, bukan tidak mungkin hal tersebut akan memperbesar masalah pada ban, mulai dari tapak ban yang cepat aus hingga terjadi kebocoran di saat yang tidak tepat.
Kalau kemudi terasa berat dan disertai dengan gerakan kemudi yang tidak stabil atau tidak mau kembali ke posisi awal setelah dibelokkan, hal itu merupakan tanda bahwa mobil harus segera melakukan spooring dan balancing. Demikian pula jika kemudi terasa tidak stabil, melayang, atau terasa membuang ke satu arah.
Perawatan pada bagian roda ini pun harus dilakukan secara berkala, di mana spooring bertujuan untuk menyelaraskan antara posisi roda kanan dan kiri agar tidak limbung atau berat sebelah. Sementara balancing bertujuan agar roda belakang paralel dengan roda depan. Kondisi ini dapat menjaga usia ban sehingga tidak cepat aus dan tidak mengganggu kestabilannya.
Di samping itu, kemudi yang terasa lebih berat dari biasanya juga bisa disebabkan terjadinya kebocoran minyak pada komponen power steering. Hal ini bisa diketahui dengan melihat adanya tetesan minyak di bagian bawah mesin atau memerhatikan kondisi pompa.
Yang jelas, jika kemudi terasa ringan, berkendara pun terasa lebih nyaman karena tak perlu mengeluarkan otot untuk melakukan manuver, terlebih saat memarkirkan kendaraan. [Berbagai sumber/L-11]