Permintaan pasar dalam negeri terhadap mobil jenis wagon tidak pernah sepi. Mobil keluarga sekaligus angkutan barang ini bahkan sampai menghasilkan sejumlah produk tenar.
Dari Jerman dikenal roti tawar VW Combi dari Jepang jelas tak terhitung. Mulai dari Suzuki Carry, Mistubishi Colt, sementara Daihatsu memiliki Zebra dan Espass.
Tahun ini produsen Daihatsu Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyodorkan Daihatsu Luxio sebagai penerus Gran Max untuk meneruskan perang terbuka dengan Suzuki APV.
Usai diperkenalkan di Grand Ballroom, Kempenski, Jakarta, 26 Februari. ADM menggelar uji jalan kendaraan berpenumpang 8 orang ini di Semarang-Salatiga-Yogyakarta-Solo.
Saya secara kebetulan mendapatkan Luxio berkelir Crypton Green bertransmisi otomatik. Pas dengan nama Luxio yang berasal dari Luxury yang berarti kemewahan yang disesuaikan untuk keluarga.
Mini MPV berplatform Gran Max dan menggunakan mesin Terios 3SZ-VE 1.500 cc DOHC, VVTi, ini dirancang dengan konsep baru yang stylish, mewah, lega, dengan kenyamanan, dan performa tinggi.
Interiornya menyuguhkan warna beige, senada dengan warna jok, langit-langit dan door trim. Plus dashboard dengan two tone atau dua warna, beige dan hitam.
Fitur yang dipasang a.l. pendingin ruangan double blower (untuk tipe M dan X), anti lock breaking system atau ABS (optional), double din audio set, wooden panel cluster (untuk tipe X), lampu dual multireflector, dan turning lamp LED.
Ruang kaki sempit
Namun, saya sempat protes dengan pendamping uji jalan kali ini perihal semakin sempitnya ruang kaki bagi penumpang bangku ketiga. Usut punya usut ternyata memang pengurangan ruang kaki di bangku deret belakang adalah hasil masukan pengguna Gran Max.
Sisi positifnya, ruang kaki penumpang deret kedua yang dilengkapi sliding seat (untuk tipe M dan X) memang lebih lapang dengan konsekuensi mengurangi kelegaan penumpang di bangku belakang yang cenderung dijadikan ruang angkut barang.
Saya mendapat kesempatan mengemudikan ‘Baby Alphard’ ini untuk menempuh perjalanan Semarang-Salatiga-Yogyakarta yang menawarkan jalur datar dan tanjakan medium.
Harus diakui dengan transmisi matik diposisikan ke huruf D butuh pengenalan karakter mesin bertenaga 97 tenaga kuda di 6000 rpm dan torsi 13,7 kgm di 4.440 rpm ini.
Strategi kick-down wajib dilakukan untuk memaksa putaran mesin terjaga di angka 3.000. Jika Anda enggan menginjak pedal gas dalam-dalam, silakan mainkan tuas ke posisi 2 atau L.
Yang jelas dengan pendingin udara bekerja maksimal, Luxio yang dimuati tujuh orang tidak kesulitan menempuh tanjakan medium sepanjang jalur Semarang-Salatiga-Yogyakarta.
Patut diacungi jempol adalah soal suspensi dan peredam suara yang sukses membuat para wartawan yang duduk sebagai penumpang tidur nyenyak meski kendaraan yang saya kemudikan melintas di beberapa ruas jalan bergelombang atau bergelombang.
Pada kecepatan tinggi dan jalanan penuh tikungan, gejala body roll juga tidak terjadi. Menurut Servis Area Manager ADM Jateng Bayu Syafei, kenyamanan ini didapat setelah Luxio mengadopsi penambahan batang penyetabil pada suspensi belakang.
Pada seluruh tahapan pengujian saya lebih suka menyebut kendaraan mewah ini bagi keluarga dari kelas menengah dengan dua atau tiga anak. Jika dipaksakan, akan ada kenyamanan yang berkurang terutama bagi penumpang belakang.
Soal pilihan, konsumen punya banyak opsi untuk mendapatkan Luxio yang menawarkan empat varian Luxio dengan kelengkapan dan kemewahan yang berbeda.
Dimulai dari varian terendah Luxio D dibanderol Rp136.juta (OTR), tipe menengah Luxio M Rp146 juta (OTR), dan yang mewah Luxio X bertransmisi manual seharga Rp151 juta (OTR), dan transmisi otomatis (A/T) Rp162 juta (OTR).
Namun untuk varian dengan optional ABS ada tambahan harga Rp 3 juta. Jadi, harga Luxio M dan X yang dipatok tersebut belum termasuk pemakaian ABS. Selain itu ADM juga menyediakan berbagai paket untuk membuat tampilan Luxio lebih manis.
Sementara untuk pengguna yang gemar mempercantik penampilan, menurut Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra ditawarkan paket Ultimate dengan menambah kocek Rp6,8 juta, delapan item mampu mengubah bodi mobil.
Dengan rentang harga seperti itu, Luxio bertempur dengan dua merek, yakni sama Suzuki APV Arena GL, GX, dan GLX yang mempunyai harga kisaran Rp135 juta sampai Rp160 juta-an. (algooth.putranto@bisnis.co.id)
Algooth Putranto
Sumber: Bisnis Indonesia