VW Touareg “Mengganas” di Reli Dakar

Aksi VW Touareg dalam Reli Dakar 2010

Hingga etape ke-11, posisi 1-3 ditempati tim VW yang pada Reli Dakar 2010 ini mengandalkan VW Touareg TDI. Sedangkan, posisi 4-5 ditempati tim BMW yang mengandalkan BMW X-Raid atau di Indonesia dikenal dengan BMW X-3.

Sejumlah mobil-mobil tangguh ikut serta pada reli terganas yang tahun ini menempuh 14 etape dengan jarak 9.000 kilometer. Sejauh 4.800 km di antaranya merupakan etape paling berat. Ganasnya padang pasir Atacama dan pegunungan Andes akan menjadi bukti ketangguhan mobil-mobil tersebut.

Selain VW dan BMW, pabrikan asal Jepang Toyota turut serta mengandalkan Toyota Fortuner yang memiliki nama lain di Amerika Latin sebagai Toyota Nueva SW4 yang dikemudikan oleh pereli Billy Young, Lozada Benjamin, dan Benitez Nelson (cadangan). SUV yang di Indonesia memiliki pilihan sistem penggerak 4×2 dan 4×4 itu, tentu saja bakal memakai penggerak all wheel drive di ajang Dakar. Selain Fortuner/Nueva SW4, juga akan turun Toyota Hilux 3.0 D4-D. Double cabin ini pun juga sudah dipasarkan di Indonesia.

Selain Toyota, pabrikan Jepang yang ikut menguji ketangguhan Reli Dakar, antara lain Nissan dan Isuzu. Sedangkan dari Amerika Serikat, diwakili Hummer. Tak mau kalah dengan mobil pabrikan Jepang dan Eropa, mobil Tiongkok juga turun di reli ini untuk pertama kalinya. Chery dan Greatwall resmi mengikuti reli Dakar 2010. Chery menggunakan SUV Reely X5, sedangkan Greatwall menampilkan Greatwall Hover. Chery mempersiapkan X5 dengan baik, termasuk dimodifikasi untuk bisa melaju di dalam air setinggi 0,6 meter dan mampu menanjak di bukit yang berbatu.

Tahun ini, persaingan Reli Dakar memang tidak seketat tahun-tahun sebelumnya dengan tidak ikut sertanya tim resmi pabrikan Mitsubishi dan Subaru. Mitsubishi yang begitu lama merajai Reli Paris Dakar hengkang dari reli terkemuka ini dengan alasan penghematan. Meski tim pabrikan Mitsubishi tak ikut serta, masih ada tim reli perorangan dari Prancis, JMB Stradale yang berlomba di Reli Dakar 2010 dengan memakai Mitsubishi Lancer yang dibeli dari eks tim pabrikan Mitsubishi pada Dakar 2009.

Lima pereli (Miguel Barbosa, Guilherme Spinelli, Orlando Terranova, Carlos Sousa, dan Nicolas Mislin) diturunkan tim JMB Stradale. Untuk penghematan, mesin diesel Mitsubishi Lancer diganti dengan mesin bensin karena mahalnya suku cadang mesin diesel Mitsubishi Lancer.

Sejak awal kejuaraan, persaingan antara VW dan BMW mulai terlihat. Dalam daftar 10 besar pada setiap etape, VW menempatkan lima perelinya dan BMW menempatkan dua pereli. Dari 11 etape yang sudah dilalui saat berita ini ditulis, VW dan BMW masing-masing berhasil merebut lima etape dan satu etape lainnya dimenangkan Hummer. Namun, dalam klasemen keseluruhan, catatan waktu para pereli VW lebih berjaya dibandingkan BMW. Tiga pereli VW masing-masing Carlos Sainz (Spanyol), Nasser Al-Attiyah (Qatar), dan Mark Miller (AS) bersaing ketat di tiga besar klasemen dengan selisih waktu yang cukup tipis.

Sementara itu, dua pereli BMW, Stephane Peterhansel (Prancis) dan Guerlain Chicherit (Prancis) menduduki posisi keempat dan kelima dengan selisih waktu yang cukup jauh dibandingkan Sainz dari tim VW.

Pengembangan Teknologi

Sukses VW mendominasi Reli Dakar tahun ini tak lepas dari pengembangan teknologi pada mobil tersebut. Bobot generasi baru Touareg itu lebih ringan karena banyak menggunakan material dari aluminium. VW berusaha untuk mencipatkan Touareg lebih ringan untuk mendukung upaya mewujudkan mobil ramah lingkungan. Alasan lainnya, untuk memberikan harga yang lebih kompetitif. Seperti pabrikan otomotif Jerman lainnya, VW juga berusaha menghadirkan mobil berharga murah dalam rangka menyiasati krisis ekonomi dunia.

Di luar ajang balap atau reli, VW Touareg menyediakan dua varian mesin diesel, yakni mesin 2.700 cc dan 3.000 cc turbodiesel, kesemuanya dipasangkan dengan transmisi otomatis enam percepatan. Kedua varian tersebut kemungkinan belum masuk ke Indonesia tahun 2010 ini.

Sebagai perbandingan, pada versi sebelumnya yang bermesin 2.500 cc, VW Touareg mampu menghasilkan tenaga sebesar 174 tenaga kuda pada 3.500 rpm (putaran per menit) dan torsi maksimum 400 Nm pada 2.000 rpm. Sedangkan, pada varian 3.000 cc mampu menghasilkan 225 tenaga kuda pada 3.500 rpm dan 550 Nm pada 2.250 rpm.

Dengan tenaga dan torsi sebesar itu, VW Touareg sanggup membawa beban besar ataupun menghadapi jalanan menanjak terjal. SP sempat merasakan keandalannya beberapa waktu silam, pada jalan menanjak yang kemiringannya mencapai 35-40 derajat di kawasan Lido meski dibawa jalan pelan, namun Touareg mantap memanjat jalan tanah yang berbatu tanpa terasa “kehabisan napas.”

Secara mekanikal, teknologi penggerak empat roda Touareg termasuk modern. Pemindahan torsi dari gardan tengah ke poros belakang atau depan dibantu oleh motor elektris. Sistem 4Xmotion yang dipakai Touareg secara prinsip kerjanya, sama dengan X-Drive yang digunakan BMW X-3. Setelah mendapat indikasi, bahwa terjadi selip di antara roda-roda, maka sensor secepatnya mengirim data ke pada kontrol unit untuk memerintahkan motor elektrik bekerja.

Tenaga motor digunakan untuk menekan kopling multi pelat yang menghubungkan antarporos yang ada. Semuanya diatur secara elektrik, poros mana yang mendapat torsi sesuai dengan kondisi pengendaraan yang sedang berlangsung. Bedanya dengan sistem X-Drive konstruksi mekanikalnya saja. Di samping itu, Touareg memiliki tiga buah gardan, sementara X-3 hanya dua buah.

Sistem 4Xmotion dilengkapi juga dengan differential lock yang dikontrol secara elektris (EDL=electronic differential lock). Pada kondisi tertentu, gardan tengah bisa dikunci sehingga menghasilkan pembagian torsi 50:50 untuk poros depan dan belakang. Gardan belakang juga memiliki pengunci, tetapi tidak menjadi standar pada Touareg 2.5L. Pada kondisi lainnya, teknologi gerak roda ini dapat menyalurkan 100% torsi pada salah satu porosnya.

Teknologi seperti ini sangat bermanfaat di permukaan on road ataupun off road termasuk diajang reli seganas Reli Dakar. Torsi yang optimum pada tiap roda menaikkan nilai keselamatan bagi pengendaraannya, karena mobil relatif lebih mudah dikendalikan. [Suara Pembaruan]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *