Peranan ban pada kendaraan sangat vital fungsinya. Jika tidak sesuai atau sudah botak, tidak hanya perjalanan menjadi tidak nyaman, tapi juga menyangkut nyawa para pengendara dan penumpangnya. Banyak yang harus diperhatikan saat membeli ban karena tidak semua ban sesuai dengan kendaraan yang digunakan. Dengan bantuan Lili Ependi, Section Head R&D PT. Multistrada Arah Sarana (MASA), produsen ban Achilles dan Corsa, berikut tips-tips yang bisa diaplikasikan Anda agar tetap aman dan selamat di jalan.
1. Pastikan melihat tanggal produksi yang bisa dilihat di dinding ban bagian luar. Contohnya DOT 01-11 yang berarti diproduksi pada minggu pertama tahun 2011. Makin lama tanggal produksinya, ban akan semakin keras dan kurang nyaman. “Semakin muda tanggalnya, berarti ban tersebut semakin bagus,” ujar Lili.
2. Umur ban yang bagus usianya tidak lebih dari tiga tahun. Jika menemukan tanggal produksi yang sudah tiga tahun, sebaiknya cari ban lain. Jadi jangan tergiur harga murah karena bisa jadi ban tersebut sudah tidak layak pakai.
3. Saat memilih, jangan hanya melihat sisi fashion dari tampilan luar ban saja. Alur atau kembangan yang bagus sah-sah saja digunakan tapi lihat bentuknya. “Ada tiga faktor penting saat memilih yaitu kembangan, compound dan konstruksi. Kembangan berbentuk V atau garis bagus untuk di kondisi basah tapi akan sedikit berisik di kondisi kering.
4. Pilihlah ban tubeless karena ban tanpa ban dalam ini lebih aman, awet dan konstruksinya lebih bagus. Harganya memang lebih mahal saat beli, tapi ingat ban tube type jika bocor harus ditambal dan jika lebih dari tiga kalli ditambal harus beli ban dalam baru. Sedangkan ban tubeless selama paku yang menancap belum dicabut, maka kendaraan masih bisa jalan.
5. Hindari membeli ban vulkanisir atau ban bekas karena berpotensi menjadikan berkendara tidak aman. Pasalnya ban yang sudah tipis akan memberikan grip ke aspal yang tidak maksimal. (M. Lulut)
Sumber: oto.co.id