Pentingnya Penggantian Oli Transmisi Otomatis

Ada kekhawatiran mengenai transmisi otomatis. Karena lebih kompleks dibanding transmisi manual, sebagian pengendara menilai bahwa bila mengalami kerusakan, ongkos perbaikan transmisi otomatis akan sangat mahal.

Dengan teknologi dan komponen yang lebih maju, kecemasan semacam itu memang sangat wajar. Tapi, ada cara yang jauh lebih produktif dalam memandang masalah ini, yaitu mencegah munculnya masalah sekecil apapun pada transmisi otomatis.

Pencegahan ini bisa dilakukan -salah satunya- melalui perawatan yang benar. Pada intinya, menurut Suwarno, Technical and Training Staff Emergency Roadside Assistance (ERA) AstraWorld, perawatan transmisi otomatis dikonsentrasikan di seputar oli. Perawatan oli yang kurang bisa me-nimbulkan problem-problem berat pada transmisi otomatis.

Karena itu, periksalah kuantitas oli secara periodik. Lakukan penggantian setiap kelipatan 20.000 km, kecuali bagi pengguna oli dengan tipe ATF T-IV, penggantian bisa pada kelipatan 100.000 km, ujar-nya. Pada kendaraan yang mempunyai lampu indikator oli, gantilah oli pada saat lampu indikatornya menyala.

Menurut Suwarno, pada transmisi otomatis, selain berfungsi sebagai penghantar, oli juga menjadi pelumas. Jika terlalu encer atau terlalu kotor, daya lumasnya akan berkurang. Akibat berikutnya, daya hantar pun kurang sehingga oli transmisi pun menjadi lebih cepat panas.

Oli yang panas akan menyebabkan kanvas-kanvas kopling hidrolik dan kanvas rem yang ada di transmisi tersebut cepat aus. Bahkan, kanvas-kanvas tersebut bisa terbakar. Apabila sudah terbakar maka komponen ini tidak bisa lagi meneruskan tenaga yang dihasilkan oleh mesin ke penggerak roda. Inilah yang bisa membuat mobil mogok. Transmisi otomatis juga harus diperiksa dari kemungkinan terjadi kebocoran.

Kebocoran oli transmisi bisa terjadi karena seal-seal pada transmisi otomotis yang sudah aus atau rusak. Dengan bocornya oli, praktis kuantitasnya akan berkurang. Kekurangan oli juga akan mengakibatkan daya lumas berkurang. Dampak terparah bisa sama dengan di atas, kanvas-kanvas bisa terbakar. [L-11]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *