Merawat Mobil Agar Tetap Sehat

Seperti layaknya menjaga kesehatan tubuh, mobil juga harus selalu mendapat perhatian khusus. Hal ini agar mobil tetap dalam kondisi prima dan aman saat kita mengendarainya.

Berikut tips agar mobil tetap selalu sehat:

1. Panaskan dengan tepat

Ketika memanaskan mobil ada dua kesalahan utama yang kerap kita lakukan, yaitu menekan pedal gas hingga mesin meraung kencang dan memanaskannya terlalu lama. Padahal untuk membuat oli dapat melumasi komponen-komponen mesin, kita hanya perlu memanasi mobil selama lima menit. Namun ada baiknya sebelum menyalakan mesin, biasakan untuk juga memeriksa ketinggian air aki dan oli mobil kita terlebih dahulu.

2. Ganti oli tepat waktu

Ingin tahu cara termurah merawat mesin mobil? Rutinlah mengganti oli mobil kita setiap 5.000 kilometer. Menurut A.Graham Bell dalam bukunya Modern Engine Tuning, oli berfungsi untuk melumasi bagian-bagian mobil yang sering mengalami pergesekan, seperti mesin, persneling, kopling, gardan, power steering, dan rem. Selain itu, dengan mengganti oli mobil secara berkala dapat membantu kita mengurangi penumpukan kerak di ruang bakar dan memperpanjang usia mesin mobil.

3. Perhatikan kesimbangan ban

Hal ini dibutuhkan untuk menjaga putaran ban tetap stabil dan menghindari kemudi mobil menjadi susah dikendalikan. The Rubber Manufacturers Association (RMA) menyarankan agar para pengendara mobil dapat memeriksa tekanan ban mobil secara rutin satu bulan sekali. Fakta dari RMA, 63 persen pengendara mobil mengakui kondisi tekanan ban sangat mempengaruhi performa mobil mereka, tetapi hanya 16 persen dari mereka yang rutin memeriksakan tekanan ban mobilnya. Untuk itu, lakukanlah balancing dan spooring secara berkala, terutama setelah mobil menempuh jarak 12 ribu kilometer.

4. Bijak mengisi bensin

Jangan membiasakan melakukan pengisian bensin ketika mobil sudah dalam kondisi “lapar”, karena mobil justru akan semakin banyak kehilangan bahan bakar. Para mekanik menyarankan agar kita bisa menyisakan bahan bakar minimal seperempat tangki sebelum melakukan pengisian bakar kembali. Untuk mengurangi proses penguapan, lakukanlah pengisian bensin pada waktu malam hari. Selain suhu udara malam cenderung rendah, risiko terbakar pun menjadi lebih kecil.

Sumber: Liputan6.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *