Musim hujan seringkali membuat repot pengemudi mobil. Selain macet, jalan menjadi licin dan rawan kecelakaan, juga seringkali lampu-lampu mika mobil pun dipenuhi embun, yang sudah pasti mengganggu sinar lampu mobil.
Padahal lampu mobil selain sebagai sumber cahaya, sinar yang terpancar dari lampu mobil juga menjadi sandi yang sangat penting dalam dunia berkendara. Jika ingin belok, mengurangi kecepatan atau berhenti misalnya, pengendara membutuhkan sinar atau kedipan lampu sebagai sarana berkomunikasi. Untuk itu, lampu-lampu mobil semestinya dapat bersinar terang. Jangan redup sedikitpun, apalagi padam sama sekali.
Embun yang menyelinap ke dalam lampu-lampu mobil bisa sangat mengganggu. Selain meredupkan pancaran sinar dari bohlam, embun atau uap air dapat mengakibatkan bohlam-bohlam putus, terutama jika embun atau uap air sampai ke kabel-kabel hingga memicu korsletting saat dialiri listrik.
Karena itu, coba periksa lampu-lampu mobil Anda. Jika ada embun atau uap air di dalamnya, kemungkinan besar mika dan seal-sealnya sudah dalam kondisi yang kurang baik. Penanganan sementara, dengan copot penutup lampu tersebut, lalu bersihkan hingga kering dengan menggunakan lap dan semprot dengan angin kompresor atau pengering rambut (hair dryer).
Untuk hasil yang lebih memuaskan, disarankan untuk mengganti mika dan seal-seal di lampu-lampu mobil dengan yang baru. Seal yang kurang rapat pada umumnya terjadi karena masalah umur. Semakin tua umur kendaraan, pada umumnya seal sudah kurang elastis (keras). Apalagi jika kendaraan sering diparkir di tempat panas. Bagian mika pun demikian, semakin tua umur kendaraan dan semakin sering terkena suhu panas, kemungkinan retak atau pecah semakin besar. [L-11]