Jakarta – Keseriusan PT GM Autoworld Indonesia (GMAI) selaku ATPM Chevrolet di Tanah Air dalam menggarap pasar taksi, terbuktikan.
Tak kurang dari 100 undangan yang berasal dari kalangan perusahaan pembiayaan, bank, dan perusahaan operator taksi di Indonesia hadir pada acara Chevy’s Taksi Gathering dan peluncuran resmi sedan kompak Chevrolet Lova 1.400 cc ke pasar, khusus Taksi.
“Sejak tahun lalu kami serius menggarap segmen taksi, mengandalkan Kalos. Dan sejak akhir 2008 kami sudah mulai memasarkan Lova ke perusahaan operator taksi. Dan hari ini kami luncurkan secara resmi Lova, guna melanjutkan kesuksesan Kalos di pasar taksi. Sementara itu, Kalos akan kembali berkonsentrasi di segmen mobil pribadi dan keluarga muda,” jelas Mukiat Sutikno, Managing Director GMAI, Jumat (17/4).
Mukiat memaparkan, pada 2008 lalu, pihaknya telah berhasil meraih perolehan pangsa pasar 7 persen atau setara dengan 380 unit di pasar taksi nasional, dengan volume pasar 6.000 unit per tahun. Dia mengharapkan pihaknya dapat memperoleh penjualan Lova di pasar taksi sebesar 900 unit, atau mengincar 15 persen.
“Saya yakin, dengan mengandalkan Lova, target tersebut dapat tercapai. Sebab, biar bagaimana, Lova sendiri secara reliabilitas, durabilitas, dan efisiensi bahan bakar sudah teruji. Populasinya pun makin hari makin bertambah, baik di Jakarta dan di kota-kota besar di Indonesia,” bebernya.
Strategi pemasaran dan promosi yang baik, menurut Mukiat adalah dengan bersama-sama membangun persepsi, baik secara internal maupun eksternal. “Penjualan Lova ke pasar taksi adalah media penetrasi pasar yang efektif. Taksi adalah media uji produk yang paling baik,” ujarnya.
Menurut Mukiat, pihaknya menargetkan penjualan 2.600 unit untuk semua model. Dan target kontribusi penjualan ke segmen taksi lewat Lova sebesar 900 unit. Harga Lova 1.4 M/T dibanderol (off the road) Rp 135 juta, sementara target kontribusi dari penjualan SUV 7 penumpang, Captiva, tetap mendominasi.
Mukiat menjelaskan, penjualan Chevrolet tahun ini, pertumbuhannya naik dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada tahun 2008 di bulan Januari 161 unit, Februari 185 unit, dan Maret 186 unit, sedangkan di tahun 2009 pada periode yang sama berturut-turut, Januari 165 unit, Februari 187 unit, dan Maret 190 unit.
Perusahaan taksi di daerah, seperti di Bali, Yogyakarta, Pekan Baru, Balikpapan, Makassar, dan Manado, lebih dulu mengontribusi populasi Taksi Chevrolet. Dan kurang lebih, 14 perusahaan operator taksi di Indonesia sudah mempercayakan armadanya ke Chevrolet.
“Sejak awal 2009, Chevrolet sudah digunakan oleh perusahaan taksi di Jakarta,” tambahnya. [Sinar Harapan]