Dengan gelar tersebut, Yaris sukses menggusur Honda Jazz yang tahun lalu menjadi Car of The Year 2008. Selain itu, kedua mobil tersebut juga mengukuhkan dominasi Mini MPV sebagai mobil terbaik dua tahun berturut-turut.
“Saya kaget Yaris menjadi ICOTY 2009. Penghargaan ini tak lepas dari loyalitas para pelanggan terhadap kami yang membuat produk kami meraih nilai bagus,” ujar Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan usai menerima Setir Emas dari Panitia ICOTY 2009.
Selain menyabet gelar mobil terbaik lewat Yaris, secara keseluruhan Toyota juga menyabet enam dari 13 gelar yang ada. Keenam gelar tersebut, antara lain Best Mini MPV (Toyota Yaris), Best Medium Sedan (Toyota All New Corolla Altis), Best SUV Diesel (Toyota New Fortuner), Best Double Cabin (Toyota Hilux), Best Exhibition (Toyota Prius), dan Best of The Best Car/ICOTY 2009 (Toyota Yaris).
Sementara itu, tujuh kategori lainnya masing-masing diraih oleh Nissan yang menyabet empat penghargaan, yakni Nissan New X-trail sebagai Best SUV 4×2, New Teana Best Sedan dan Grand Livina 1.5 A/T sebagai Best Small MPV. Nissan juga menyabet The Best Fuel Efficient lewat Grand Livina 1.5 A/T.
“Kami merasa bangga dan semakin percaya diri tiga produk andalan kami diakui sebagai yang terbaik di segmennya masing-masing oleh majalah mobilmotor, sebuah media otomotif yang kami nilai obyektif, kredibel dan reliable dalam melakukan pengujian dan penilaian,” kata Presiden Direktur NMI Takayuki Kimura.
Sedangkan, BMW meraih dua penghargaan, yakni sebagai Exclusive Luxury Sedan dan Fastest Car lewat BMW 750i. Satu gelar lagi disabet oleh Honda yang menyabet gelar Best Compact Sedan untuk Honda All New City.
Presiden Direktur BMW Indonesia Ramesh Divyanathan mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti bahwa BMW Seri 7 diakui punya kelebihan dibandingkan mobil sekelasnya.
Delapan Tahun
Perhelatan ICOTY oleh mobilmotor sudah berlangsung selama delapan tahun. Selain bersifat independen ajang ini dinilai paling bergengsi karena penilaiannya tidak berpatokan pada angka penjualan, murni berdasarkan kualitas produk dengan mengambil sejumlah parameter penting. Selain itu faktor depresiasi atau penyusutan harga mobil selama satu tahun juga menjadi salah satu penilaian dalam ICOTY 2009.
Parameter yang menjadi dasar penilaian meliputi desain fungsi, ergonomika, handling, estetika, safety, value for money, performa, konsumsi BBM, emisi, akustik, ruang kabin, dan bagasi. Sebanyak tujuh orang dewan juri dilibatkan dalam penilaian ICOTY, mereka terdiri atas pembaca, pakar & pengamat otomotif, pembalap, tim mobilmotor dan akademisi.
Khusus untuk juri dari pembaca harus memenuhi berbagai syarat, seperti mengerti teknis mobil, berpengalaman dalam memilih mobil, tidak terhubung dengan salah satu produsen, mengikuti perkembangan teknologi mobil, dan memiliki pemikiran sebagai seorang konsumen.
Namun demikian, dominasi gelar ICOTY 2009 oleh satu merek tertentu kabarnya membuat sejumlah agen tunggal pemegang merek (ATPM) kecewa. Hal itu terlihat dari banyaknya wakil ATPM yang meninggalkan tempat sebelum acara selesai. Kabarnya, kekecewaan muncul dari pihak PT Krama Yudha Tiga Berlian (ATPM Mitsubishi), PT Ford Motor Indonesia (Ford), PT Proton Edar Indonesia (Proton), PT Suzuki Indomobil Motor (Suzuki), dan PT Garuda Mataram Motor (VW) tampak meninggalkan tempat.
Menanggapi hal itu, Pemimpin Redaksi mobilmotor Sigit Tri Santoso mengatakan, wajar-wajar saja ada yang kecewa untuk kegiatan penilaian produk semacam itu. Namun, Sigit menjamin jika pihaknya telah bekerja secara objektif dan independen. [Suara Pembaruan/Setia Lesmana]