Tetesan Air di Knalpot, Perlukah Kita Waspadai?

Aman tidaknya peristiwa keluarnya air dari knalpot. Terutama, saat mereka memanaskan mobil di pagi hari. Dan biasanya pengalaman ini terjadi pada mobil berbahan bakar bensin.

Memang, sangat wajar bila pengendara khawatir ketika ada air keluar dari ujung knalpot. Ada dugaan bahwa air tersebut berasal dari ruang mesin dan bisa membuat mesin rusak. Mereka khawatir, jangan-jangan air itu dipicu oleh radiator bocor yang masuk ke mesin, ataupun kerusakan-kerusakan kecil lainnya yang bila didiamkan dapat memperparah keadaan.

Sebetulnya kejadian air yang keluar dari knalpot tidak mengindikasikan bahaya. Air tersebut sebetulnya muncul karena proses kimia biasa. Penjelasannya terkait dengan rumus kimia. Rumus kimia bahan bakar / bensin adalah C8H18. Saat proses pembakaran, unsur ini berpadu dengan udara (02). Formula ini menghasilkan: 2C8H18 + 25 O2, setara dengan 16 CO2 + 18H2O.

Perhatikan rumus kimia terakhir. Di sana tertera H2O. Nah, H2O inilah yang disebut dengan air. Ia akan terlihat pada ujung knalpot, terutama pada saat posisi mesin idling.

Maka, tidak perlu cemas. Hal ini bahkan menandakan bahwa pembakaran berlangsung sempurna: campuran bahan bakar dan udara yang ideal, timing pengapian dan bunga api tepat, serta tekanan pembakaran (kompresi) cukup. Bila ketiga hal ini tidak terpenuhi, akan sangat mungkin proses pembakaran tidak berlangsung optimal.

Saat musim hujan seperti sekarang, potensi terlihatnya air menetes dari knalpot bahkan semakin besar. Sedikit banyak hal ini dipengaruhi oleh temperatur udara sekeliling yang dingin. Pada saat musim hujan, terutama setelah hujan turun, otomatis temperatur udara akan turun. Air yang dihasilkan dari proses pembakaran tadi sebagian tidak akan menguap karena temperatur dingin (tetap menjadi butiran air yang keluar lewat knalpot). Sedangkan sebagian lagi yang menguap, biasanya terlihat seperti asap tipis yang keluar dari knalpot.

Tetapi, bila tetap ada asap tebal keluar dari knalpot dibarengi dengan adanya endapan hitam oli mesin serta kuantitas oli mesin yang sering berkurang, ini baru patut kita curigai ada masalah dengan mesin kendaraan.

Sumber: Aspira

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *