Melambungnya harga bahan bakar minyak (BBM) tampaknya harus menjadi perhatian serius para pemilik kendaraan. Mungkin saja tidak akan menjadi masalah jika mobil Anda memiliki perangkat Multi Information Display (MID) yang memudahkan memantau pemakaian BBM.
Namun sebenarnya boros atau tidaknya pemakaian BBM sebenarnya sangat tergantung dari gaya mengemudi Anda, selain faktor teknis mekanis. Berikut ini beberapa tips agar Anda bisa menekan anggaran BBM:
1. Jangan menghentak
Saat mengemudikan kendaraan, usahakan injakan pedal gas harus stabil dan bertahap. Jika pedal diinjak tiba-tiba pada saat putaran mesin masih rendah, bahan bakar yang tersedot ke ruang bakar otomatis akan semakin banyak. Akibatnya tidak semua bahan bakar terbakar di dalam ruang mesin, tetapi malah terbuang percuma lewat knalpot. Ini namanya pemborosan.
2. Kenali RPM Mesin
Lakukan pergantian gigi (transmisi) secara tepat, yaitu saat mesin mencapai torsi maksimal. Pemindahan gigi saat mobil membutuhkan torsi (daya dorong) yang besar sebaiknya memperhatikan moment maximum masing-masing mobil (biasanya dalam satuan kgm/rpm). Sementara saat mobil sudah bergerak (daya dorong tidak diperlukan), RPM bisa melaju diantara 2.500 s/d 3.500 dan dengan gigi tertinggi.
3. Ukur HC dan CO
Komponen mesin yang asu atau rusak bisa menjadi penyebab proses pembakaran tidak sempurna. Untuk mendeteksinya, periksa selalu emisi gas buang. Bila hasilnya menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna (banyak bahan bakar terbuang percuma).
4. Beban dan penggerak
Faktor yang ikut menentukan konsumsi bahan bakar adalah beban dan penggerak (pendorong kendaraan). Semakin berat beban yang harus diangkut, konsumsinya juga pasti akan semkain besar. Penggerak yang dimaksud disini adalah kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda dan roda.
(sm/CN19)
Sumber: Suara Merdeka