Berebut kue kabin ganda

new-ford-ranger1Persaingan memperebutkan ‘kue’ pasar kendaraan kabin ganda (double cabin) di Tanah Air dipastikan semakin ketat. PT Ford Motor Indonesia (FMI) pada Juni mendatang, akan meluncurkan New Ford Ranger, untuk memperkuat penetrasinya di segmen kabin ganda.

Varian baru mobil yang akrab di medan off road melengkapi model yang telah ada di pasaran. Enam merek asal Jepang dan Amerika Serikat (AS) yang sudah eksis saat ini seperti Mitsubishi L-200 Strada, Toyota Hilux, Mazda BT50, Nissan Frontier Nevarra, Isuzu D-Max, selain Ford Ranger sendiri.

“New Ford Ranger dari kami hadir dengan penampilan yang baru dan segar, sehingga memiliki daya tarik tersendiri, tanpa menghilangkan kesan tangguhnya,” kata Will Angove, Presiden Direktur dari Ford Motor Indonesia.

Aktivitas bisnis pertambangan dan perkebunan yang bergairah di Indonesia diincar Ford. Namun, dia mengakui pasar otomotif nasional tahun ini diperkirakan ikut melemah seiring dengan resesi ekonomi global.

Mengapa pabrikan mobil, termasuk Ford cukup agresif menggarap pasar kabin ganda di tengah kondisi pasar otomotif yang tahun ini ‘loyo’? Communication Manager PT Ford Motor Indonesia Cepi S. Husada mengatakan New Ranger adalah upaya mengangkat kinerja Ford, selain mengembangkan jaringan bisnis dan strategi lainnya.

“Optimisme kami, justru di tengah kondisi seperti saat ini kami terus maju dengan produk-produk yang kami miliki. Permintaan di segmen ini sangat bagus,” ujar Cepi.

New Ranger sebenarnya telah diperkenalkan untuk kali pertama di Thailand International Motor Expo pada 28 November 2008. Akhir pekan lalu, varian ini ditampilkan di hadapan wartawan dari sejumlah media di Tanah Air di Sukabumi, Jawa Barat.

Polesan baru dilakukan di eksterior dan interiornya, terutama desain moncongnya yang tough style membuat desain terbaru untuk Ranger tampak lebih kokoh dan berbeda dari sebelumnya.

Sementara itu, three-bar grille horizontal dihias dengan tulisan Ranger melalui teknik emboss, nostril kembar hitam vertikal yang fungsional, pembuka tambahan di bawah garis bumper, dan headlamps besar.

“Keseluruhan perubahan ini untuk menggambarkan karakter kuat New Ford Ranger,” kata Chief Designer Ford Ranger, Paul Gibson.

Untuk memikat hati konsumen khususnya masyarakat urban yang mengusung gaya hidup aktif dan adventure Ranger baru dilengkapi fitur hiburan I-pod. Sayang, Ford masih menyembunyikan banderol kendaraan ini hingga 26 Juni mendatang.

Mesin Ranger mengusung mesin DURATORQ TDCi commonrail Ford. Di Indonesia, tersedia single cabin, RAS dan Double Cabin, serta pilihan transmisi five-speed manual dan five-speed automatic. Secara agresif, FMI saat ini memiliki sembilan varian New Ford Ranger.

China bersiap

mitsubishi-stradaMenjawab agresifitas Ford, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors menyatakan berupaya menjaga penjualan kendaraan kabin ganda andalannya Mitsubishi Strada dengan memperkuat jaringan dan layanan purnajual.

Sebagai pemimpin pasar di segmennya, Mitsubishi Strada saat ini memiliki sekitar 10 varian model, yang terbaru seri Exceed otomatik untuk menyasar para individu (private) yang doyan berpetualang ria.

“Varian yang ada saat ini sudah kami anggap cukup. Tidak hanya untuk kendaraan proyek, Strada juga banyak dipakai di perkotaan,” ujar Rizwan Alamsyah, Direktur Pemasaran PT Krama Yudha Tiga Berlian.

Berbeda dengan Ford dan Mitsubishi yang melebarkan penetrasi ke segmen ritel, PT Toyota Astra Motor (TAM) fokus menggali potensi pasar fleet.

“Toyota Hilux saat ini masih fokus ke pasar pertambangan dan perkebunan, kalau kami melebar takutnya belum mampu memenuhi permintaan,” kata Widyawati, GM Marketing Planning & Customer Relation Division PT TAM.

Lain lagi dengan PT Foton Mobilindo (FM), ATPM merek mobil penumpang asal China, Foton, berniat menawarkan alternatif pilihan kabin ganda ke pasar domestik pada awal 2010.

Menurut Frans C Harsono, Direktur Pemasaran dan Penjualan PT FM pihaknya berambisi meraih sekitar 5%-10% pangsa pasar di segmen ini. Model kabin ganda Foton ini akan diimpor dalam keadaan terurai (completely knocked-down/CKD) dari China.

“Dari kebijakan harga, kami tentu kompetitif yakni sekitar 30% di bawah merek Jepang,” katanya. (siti.munawaroh@bisnis.co.id)

Siti Munawaroh

Sumber: Bisnis Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *